Senin, 17 April 2017

Half of roof top is under construction

Ini kalau ujan ya mantolan tidurnya :D
Sudah dibantu di doa in banyak orang
Semoga semua lancar
Amin

Sabtu, 25 Maret 2017

Filter Biologis atau Box?

Pertanyaan yang sering kali terlintas di pikiran saya juga
Filter yang bagus untuk akuarium itu mendingan pakai filter yang bagaimana sih?

Nah, kali ini akan dibahas mengenai penggunaan filter yang "sebaiknya" digunakan untuk akuarium kita
Apakah kita mau menggunakan filter box?
atau menggunakan filter biologis samping?
fotonya nyusul :p

Ternyata eh ternyata, menurut mas Imam Pranoto, mendingan pilih filter biologis, tapi bukan yang samping, melainkan filter biologis belakang
Hal tersebut dikarenakan dengan menggunakan filter biologis belakang, area filter biologis mendapatkan volume yang cukup besar dikarenakan mengikuti panjang dari akuarium kita, jadi media bisa lebih banyak, otomatis bakteri pengurai yang berkembang biak akan lebih banyak :D

Air bening, ikan sehat, keeper bahagia :D

Filter Biologis part 2

Numpang nyolong catatan dari pak dokter Imam Pranoto, Teras, Boyolali tentang filter memfilter.

Ternyata eh ternyata, yang namanya aquarium dengan filter biologis samping itu kebanyakan nggak memadahi, dalam artian filternya minim banget gitu deh, jadi kurang optimal dalam bersih-bersih tank yang ditinggali oleh si iwak alias ikan peliharaan kita

Di grub facebook Ikan Hias Solo atau yang biasa disingkat IHS muncul lagi pertanyaan mengenai susunan filter biologis yang baik dan benar

Diposting oleh akun Neny Afriaant :

#Mau tnya gan.
Ada yg tau susunan bwt aquarium bio samping gk gan. .dr atas sampai bwah yg pling recomended gmana ya apa aja bhan2 yg d.bthkan. .trma kash admin!

Dan dijawab oleh mas Imam Pranoto :

Rata2 Aquarium dgn Biosamping memang kapasitas filterny tdk smp 30% dr vol efektif aquarium.

Utk Mekanik (dr atas ke bawah)
- Batu Koral kecil2
- Biofill Sponge (tebal 3 cm).
- Dakron permukaan rata (hitech/ultra)
- Busa bergelombang (purnama).

Utk Biologi (media dgn SSA besar)
- Batu Apung (permukaannya porous baik utk rmh bakteri, cukup efektif, ekonomis)
- BioBlox (efektif, bs dibuat dari biofill sponge lembaran dipotong2 jd btk kubus 3x3x3 cm, 1 lembar 8-10rb, 1 lembar bs jd 40 pcs Bioblox)
- Crystal Bio (sangat efektif tp mahal).

Utk Kimia
- Batu Zeolit (penting pd masa2 setting awal, utk menyerapn lgsg amonia, sambil menunggu maturitas biomedia).
- Karbon Aktif
(Zeolit & Karbon aktif pnya masa efektif +- 3 bulan)
- Karang jahe. (Bisa sekaligus sbg biomedia, krn permukaannya yg porous).

Atau juga bisa chamber 1&2 diisi full BioBlox (bisa sbg mekanik & biologi), ditempatkan dlm kantong jaring, bru dimasukkan dlm chamber. Spy mudah nnti saat membersihkan chambernya.

Khusus chamber biologi, diberi tambahan aerasi utk menunjang kehidupan bakteri & proses nitrifikasi (amonia-nitrit-nitrat).
Tambahkan juga bakteri starter.

Pengalaman, sy liat dari admin master louhan, hanya menggunakan Bioball, sbg biomedia, aquarium besar 1 meteran + biosamping, dgn populasi 1 louhan + 1 parrot, airnya bisa cling trus. Itu krn populasi & frekuensi pemberian pakannya terjaga.
Cc Paman Abdurrahman

Juga postingan admin master predator, full BioBlox (sbg media mekanik sekaligus biologi), ditaruh dlm box stereofoam sbg filter external utk aquariumnya yg jumbo.
Cc Mbah Dwipo Yono.

Intinya, pemilihan media filter baik utk mekanik & biologi, jg memperhatikan populasi tank & frekuensi pemberian pakannya. Krn kotoran ikan & sisa pakan inilah yg akan menentukan berat ringanya proses filtrasi.

#cmiiw ya lur 








Rabu, 22 Maret 2017

Filter biologis

Tempo hari ada pembahasan mengenai "Gimana sih biar aquarium bisa bening airnya?"

Sebelum membahas bagaimana cara "ngebeningin" air, kita bahas dulu ukuran tanknya...

Tank yang aku gunakan berukuran 100*40*50, merupakan ukuran maksimal untuk keamanan dan meminimalisir kaca pecah dikarenakan tekanan air terlalu besar dengan menggunakan kaca 5mm

Ukuran tersebut dikurangi untuk biologis dengan ukuran kurang lebih 15cm pada panjangnya dengan 3 chamber (tiga ruangan)

Sementara ini aku menggunakan media :
Di chamber 1:
Dakron
Japan matras
Spon hitam
Dakron
Karang jahe
200 bio ball

Chamber 2:
Karang jahe full

Chamber 3:
Power head kandila 1200l/h

Jujur aja dengan menggunakan media dengan susunan seperti itu aku masih merasakan kekurangan dimana spon harus dicuci setiap pagi, terkadang bisa 2x sehari agar air tetap bening / bersih

Kemudian mas Imam Pranoto memberi masukan :

" Dengan kapasitas filter minim spt itu, kalau Biomedia hanya mengandalkan BioBall, kurang efektif nanti filtrasinya khususnya nitrifikasinya, apalagi populasinya masih cukup banyak ikannya. "

Lalu gimana seharusnya?

" Kalau mau hemat pake Batu Apung, untuk Biomedia, banyakk pori-pori berlubang (porous) nya, bagus untuk memuat/rumah byk bakteri.

Atau BioBlox, bisa buat sendiri dari lembaran Biofill sponge (@8rb), dipotong2 jadi kubus kecil. Tiap lembar bisa jadi 40 pcs BioBlox.
Bioblox juga bagus buat rumah bakteri.

Klo yg mahal Crystal Bio (CB), kemampuan 1 pcs CB setara dgn 10 pcs BioBall. CB mirip dengan Karang jahe, tapi bentuknya lonjong/bulat & tidak menaikkan pH air. Harga per Kg smp 150rb an
Hehehe "

Sebagai tambahan, mas Imam mengatakan bahwa :
" Chamber Biomedia sebaiknya tidak perlu diutak atik, kalau ada kotoran didasar chamber bisa disiphon. BioBlox cukup dimasukkan dalam kantong jaring, nanti kalau dasar chamber sudah kotor, kantongnya tinggal diangkat trus disiphon saja, tidak perlu dicuci medianya, kuatir bakteri2 nya ikut hilang nantinya.
Yang paling penting Chamber Mekanik, sebaiknya medianya rutin dibersihkan minimal 2x/minggu.
Pengalaman dakron gelombang merk purnama itu awet banget, ndak gampang hancur meskipun diperes waktu membersihkannya. "

Sumber : https://mobile.facebook.com/comment/replies/?ctoken=1842690162652992_1842809772641031&count=6&curr&pc=1&ft_ent_identifier=1842690162652992&gfid=AQDLqLDjj8XNvQbf&refid=18&ref=opera_speed_dial&__tn__=R

Semoga catatan ini dapat bermanfaat di kemudian hari

Pengebab air aquarium berbusa

"Kok air dalam aquarium bisa berbusa ya?
Berbahaya atau tidak?
Mohon pencerahan dari para master"

Suatu kalimat dan pertanyaan yang menandakan bahwa kita para pecinta amis-amis perhatian dengan lingkungan tumbuh dari ikan peliharaan kita

Kemudian mas Imam Pranoto menjawab :

"
Penyebab busa/buih muncul :
1. Penggaraman.
2. Filter blm running sempurna (ideal 3-4 minggu), shg kemampuan biomedia mengolah zat inorganik (amonia-nitrit-nitrat) yg berasal dr gradasi pakan & kotoran ikan, jg blm berfungsi maksimal, krn bakteri nitrifikasi blm tumbuh, berkembangbiak & berkoloni pd biomedia.
3. Bila filter sdh running sempurna, penggantian air (WC) yg terlalu byk bisa ikut membuang bakteri yg ada pd air.
Penggantian air sebaiknya 30% tiap 2 hari sekali atau 50% seminggu sekali.
4.Buih/busa muncul krn pd saat kadar zat inorganik terlarut tinggi, ia berbenturan dgn tekanan udara dari semburan aerator atau gaya jatuh air yg keluar dr output filter.
5. Ikan yg tidak sehat atau stress, pd kondisi ini ikan cenderung mengeluarkan lendir lebih banyak dr tubuhnya, shg pd saat lendir itu bercampur dgn air terbentuk busa/buih.
6. Ikan betina yg bertelur, tentu saja krn kandungan protein pd telur tsb yg tinggi dan akan terdegradasi mjd amonia.
7. Overpopulasi et Overfeeding, tentu saja semakin byk populasi ikan, semakin byk pakan yg harus diberikan, semakin byk pula produksi kotorannya, amonia naik dst dst.
Solusinya :
1. Penggaraman sebaiknya diprioritaskan hnya utk karantina ikan yg sakit atau yg baru datang saja. Penggaraman pd filter dgn zeolit bs melepaskan kembali amonia yg sdh terserap.
2. Sesuaikan antara kapasitas filter dgn kemampuan biomedia yg akan dipilih. Bila kapasitas filter minim (<30% vol efektif aquarium), pilihlah biomedia dgn SSA yg besar, agar dpt menampung lebih byk bakteri nantinya. Kuantitas biomedis tdk harus byk.
Misal : Batu Apung, BioBlox, Porous Bioring/Bioceramic, Crystal Bio, Lavarock, Bio Clean Water, Alfagrog, Gromax dll.
Bila kapasitas filter besar (30-40% vol efektif aquarium), pilihlah biomedia dgn SSA yg kecil-sedang, dgn catatan kuantitas jg hrs byk.
Misal : BioBall Spike, BioBall Golf, Smooth Bioring.
3. Utk membantu akselerasi penyempurnaan biomedia, bisa ditambahkan bakteri starter lgsg pd biomedia, dgn diberikan byk aerasi pd chamber biomedia.
4. Population & Feeding control.
5. Bila nampak tanda2 indukan akan kawin, lgsg dipindahkn saja di tempat tersendiri sekaligus pemijahan.
6. Bila nampak tanda2 ikan tidak sehat, segera karantina ikan tsb di tempat terpisah, sesuai prosedur atau penatalaksanaan thd penyakitnya.
Semoga bermanfaat.
# cmiiw ya lur, maturnuwun."

Semoga catatan ini bisa mempermudah untuk pencarian informasi mengenai hal terkait di kemudian hari

Sumber : https://mobile.facebook.com/photo.php?fbid=10154521749782756&id=557422755&set=gm.1843265705928771&refid=18&ref=opera_speed_dial&__tn__=E

Senin, 20 Maret 2017

Kematian pada manfish

Akhirnya selisih 2 hari di susul deh sama 8 temannya
Total 13 ekor manfish mati :v
Sedih sih tapi ya mau gimana lagi, mabok berat soalnya dah di karantina sedemikian rupa tetep aja KO
Next belajar lagi tentang perawatan ikan yang satu ini :3

Home sweet home on progress